Selasa, 14 April 2009

golkar keluhkan BanYak suara saH di BataLkan

Diposting oleh destika

golkar keluhkan BanYak suara saH di BataLkan



Jakarta - Banyaknya kejanggalan Pemilu membuat Wakil Sekjen Partai Golkar Rully Chairul Azwar geram. Ia mempermasalahkan tingginya jumlah suara yang sah namun dibatalkan di wilayah pemilihannya di Provinsi Bengkulu. Selain itu ia juga mengeluhkan formulir C2 yang sering diubah di tingkat KPPS.

Di salah satu kecamatan di Kota Bengkulu misalnya, sebanyak 10 ribu pemilih yang menggunakan hak suaranya. Namun yang disahkan hanyalah sebagian kecilnya saja.

"Dari jumlah itu, suara yang dianggap sah hanyalah sekitar seribu. Soalnya, contreng partai dan caleg itu dibatalkan," ungkap Rully yang juga caleg Dapil I Provinsi Bengkulu untuk DPR RI ketika menggelar konferensi pers di Kantor DPP Partai Golkar, Jl Anggrek Neli Murni, Jakarta, Selasa (14/3/2009).

Bukan hanya itu saja, Rully juga memprotes adanya perubahan Berkas Acara Perkara (BAP). Perubahan ini berupa perubahan formulir C2 di tingkat KPPS. "Perubahan dari KPPS menuju PPK itu sangat rawan," kata Rully.

Padahal mengubah formulir C2 masuk kategori pelanggaran hukum. Pelanggaran yang lain adalah banyaknya warga yang namanya tercantum di Daftar Pemilih Sementara (DPS) namun sudah tak tercantum lagi di Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Tingginya suara yang dibatalkan dan perubahan formulir C2, menurut Rully, membuat suara Golkar di Provinsi Bengkulu menurun drastis. Padahal Golkar pada tahun 2004 lalu menjadi partai pemenang di provinsi ini. Di wilayah-wilayah yang menjadi lumbung Golkar seperti di Rejang Lebong dan Bengkulu Utara, suara Golkar tetap mendominasi, namun lebih banyak suara yang dibatalkan. "Jadinya suaranya tidak mutlak," kata Rully.

"Saya hanya berpatok pada hasil quick count yang diadakan LSI. Golkar menempati urutan kedua dengan perolehan suara 13,24 persen. Namun, yang saya lihat diperhitungan sekarang, Golkar di Bengkulu menempati posisi empat. Ini kan aneh. Quick count berbeda dengan perhitungan yang masih berlangsung," kata Rully.

Rully mengimbau agar KPUD segera melakukan langkah-langkah agar kecurangan Pemilu di Bengkulu yang masih berlangsung hingga saat ini dapat diminimalisir. Selain itu, indikasi kecurangan ini musti dicek oleh Panwaslu.


0 komentar:

Posting Komentar